Postingan Terbaru

Sabtu, 01 Oktober 2011

Pengaruh Tingkat Penguasaan Hitungan Integral Terhadap Kemampuan Menentukan Luas Bidang Di Bawah Kurva Dan Volume Suatu Benda


A.  Latar Belakang

Mutu pendidikan dan pengajaran adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan lembaga pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 1 yang berbunyi: “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara” (Anonim, 2006 :2).


Bertolak dari uraian diatas maka dapat disimpulkan matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang turut serta menentukan keberhasilan jenjang program pendidikan dan ilmu pengetahuan dimasa sekarang maupun dimasa mendatang sebagaimana yang dikemukakan oleh Kline (1973) dalam buku strategi belajar mengajar matematiak mengatakan bahwa, matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial ekonomi dan alam (Winataputra, 1992, 120).

Terkait dalam hal tersebut diatas, integral sangat berperan penting bagi dunia arsitektur. Dimana integral merupakan ilmu matematika yang sering juga disebut kalkulus. Integral bukan hanya sekedar invers dari pendiferensialan, tetapi pengintegralan juga berarti teknik penentuan luas bidang di bawah lengkungan. Pada pengintegralan bidang di bawah lengkungan seolah-olah dibagi atas banyak persegi panjang kecil, jumlah persegi penjang itulah yang merupakan luas bidang di bawah lengkungan. Lebih jauh lagi pengintegralan dapat digunakan untuk menghitung volume benda putar.

Selama ini banyak dari kita yang tidak biasa menentukan luas dari daerah yang berbentuk poligon dan banyak juga yang masih kesulitan dalam menentukan volume suatu benda putar.

Karena di sekolah-sekolah lanjutan yang lebih ditekankan adalah menentukan luas dan volume suatu bangun ruang yang pada umumnya berbentuk persegi atau segi empat. Sehingga untuk menentukan luas suatu benda yang melengkung terasa sulit.

Dari itu peneliti pada kesempatan ini akan membahas mengenai cara menentukan luas suatu bidang dibawah kurva dan menentukan volume suatu benda putar. Dimana dalam perhitungan ini hitungan integrallah yang mendasari. Penguasaan hitungan integral bagi anak didik harus ditingkatkan karena hal itu merupakan pengetahuan dasar dalam menentukan luas bidang dibawah kurva dan volume benda putar.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik meneliti apa yang menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan luas bidang dibawah kurva dan volume benda putar dan mendorong penulis untuk meneliti pengaruh tingkat penguasaan hitungan integral terhadap kemampuan menentukan luas bidang di bawah kurva dan volume benda putar pada siswa SMA Negeri 1 Praya Barat Daya Tahun Ajaran 2007/2008.



B.  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh tingkat penguasaan hitungan integral terhadap kemampuan menentukan luas bidang di bawah kurva dan volume suatu benda putar pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Praya Barat Daya tahun ajaran 2007/2008”.



C.   Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tingkat penguasaan hitungan intengral terhadap kemampuan menentukan luas bidang dibawah kurva dan volume suatu benda putar pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Praya Barat Daya tahun ajaran 2007/2008.



D.  Manfaat Penelitian

1.  Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam menanamkan dan mengembangkan konsep-konsep dasar matematika khususnya pengajaran hitungan integral dan kaitannya dalam menentukan luas bidang dibawah kurva dan menentukan volume suatu benda putar pada siswa SMA Negeri 1 Praya Barat Daya tahun ajaran 2007/2008.


2.  Manfaat Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para guru dan peserta didik, khususnya guru matematika sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar terutama mengenai hitungan integral sehingga mempermudah menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan luas bidang dibawah kurva dan volume suatu benda putar.



E.  Batasan Masalah

Subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada kelas III IPA saja, karena materi integral hanya diajarkan pada kelas III IPA.



F.   Definisi Operasional 

Beberapa istilah yang dipandang perlu untuk dijelaskan adalah sebagai berikut:


1.  Pengaruh

Pengaruh adalah hubungan antara masalah yang satu dengan masalah yang lain (Slemeto, 2003:36). Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang) (Nahri, 2002 : 1)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat di simpulkan bahwa pengaruh berarti perubahan yang timbul atau terjadi dari suatu yang berkekuatan.

Sehubungan dengan judul rencana penelitian ini maka yang dimaksud dengan pengaruh adalah terjadinya kemampuan menentukan luas suatu bidang dibawah kurva dan volume suatu benda putar yang dipengaruhi oleh penguasaan hitungan integral pada siswa kelas III SMA Negeri 1 Praya Barat Daya tahun ajaran 2007/2008.


2.  Tingkat Penguasaan

Tingkat adalah susunan berlapis-lapis atau berlengggak-lenggok (Depdiknas, 2002 : 1197). Penguasaan adalah pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan atau kesadaran (Depdiknas, 2002 :468)

Menurut carrol yang dikutip dari sebuah karya ilmiah mengatakan, tingkat penguasaan bahan adalah fungsi dari waktu yang digunakan secara bersungguh-sungguh untuk belajar dan waktu yang benar-benar dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahan pelajaran (Nahri, 2002:2).

Jadi tingkat penguasaan adalah susunan atau tahapan kemampuan untuk menguasai atau memahami suatu konsep tertentu.


3. Kemampuan 

Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2002:707).
Menurut Yulius (1984) yang dikutip dari sebuah karya ilmiah mengatakan, kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa, dapat atau sanggup (Nahri, 2002:2).



G.  Asumsi

Asumsi adalah suatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk dapat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitian (Arikunto, 2002:22)


1.  Asumsi Teoritis 

Beberapa hal yang diasumsikan dalam penelitian ini adalah :

  • Jawaban atau skor yang diproleh siswa diasumsikan mencerminkan tingkat kemampuannya.
  • Jawaban terhadap tes diasumsikan sebagai jawaban yang jujur tanpa adanya tekanan atau pengaruh dari luar.
  • Pemberian skor dilakukan secara obyektif.
  • Kesempatan dalam penggunaan sarana belajar di sekolah di asumsikan sama untuk semua siswa. 


2.  Asumsi Metodik

  • Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empiris karena gejala yang diteliti telah ada secara wajar, yakni mengenai pengajaran perhitungan integral.
  • Untuk menganalisa data digunakan analisa statistik dengan regresi linear sederhana dan di uji dengan menggunakan uji F. 


3. Asumsi Pelaksanaan

  • Tersedianya kemampuan peneliti baik dari segi biaya, tenaga maupun waktu
  • Tersedianya literatur yang dapat menunjang kelancaran dalam penelitian
  • Adanya kerjasama yang baik dari semua pihak yang terkait dalam penelitian ini
  • Tersedianya lokasi dan masalah penelitian yang memungkinkan untuk diteliti

diterbitkan oleh Al-hAq's cOmmuNitY

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Skull Belt Buckles